Pembukaan Ponpes Al miroj di Wirokerten, Banguntapan, Bantul. (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul memantau pelaksanaan protokol kesehatan di pondok pesantren (ponpes), untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Pemantauan melibatkan satgas Covid-19 tingkat kalurahan dengan melibatkan pengurus RT dan RW sekaligus untuk mencegah radikalisme yang menyusup ke ponpes. 

“Kami akan pantau pelaksanaan protokol kesehatan di ponpes dengan melibatkan para pengurus di tingkat RT dan RW,” kata Lurah Wirokerten, Rahmawati Wijayaningrum, Rabu (7/4/2021).

Pemantauan ini juga untuk merekatkan silaturahmi pengurus ponpes dengan masyarakat dalam mencegah radikalisme. Apalagi ada salah satu ponpes smepat digeledah oleh Tim Densus 88 Anti Teroro terkait radikalisme. Untuk itulah hubungan baik harus terjalin dengan pengawasan dari masyarakat. 
 
Ketua Ponpes Al Miroj, Siti Aisyah mengatakan ponpes yang dia kelola untuk mencetak generasi muda yang memahami dan hafal Al quran. Mereka telah melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan hingga mengatur jarak. 

“Kami sudah laksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19,” katanya.

Para santri dilatih untuk menghafal dan memahami isi dari Al Quran. Harapannya nanti akan menghasilkan lulusan yang hafal dan bisa mengamalkan ajaran di tengah masyarakat agar membawa keberkahan.

Terkait dengan adanya kabar penangkapan oknum pengajar maupun penggeledahan di salah satu ponpes di Yogyakarta, Siti Aisyah ingin membuktikan ponpes bukanlah sarang teroris jika pengasuh ponpes mengajarkan materi ajaran agama yang benar. Nantinya santri akan menjadi insan yang lurus dan tidak akan melenceng dari syariat Islam 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network