KULONPROGO, iNews.id – Satu peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Pemberdayaan Masyarakat yang digelar Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug di SMK 2 Pengasih, Kulonprogo, Senin (24/8/2020) reaktif Covid-19. Hasil itu diketahui dari rapid test yang wajib dijalani seluruh peserta sebelum mengikuti diklat.
“Ada satu yang reaktif, sehingga tidak diperkenankan mengikuti pelatihan,” kata Tim Kesehatan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Ayu Dewi Rosmala, Senin (24/8/2020).
Diklat tentang teknik pencegahan dan pemadaman api ini dilaksanakan selama lima hari mulai hari ini, sampai dengan Jumat (28/8/2020) mendatang. Satu peserta yang reaktif ini, kemudian disarankan memeriksakan di puskesmas untuk mengikuti tes swab.
“Satu peserta ini kita uji rapid test dua kali dan selalu reaktif, kita sarankan untuk ikut tes swab,” katanya.
Wakil Direktur III Ketarunaan PPI Curug, Budi Kartika mengatakan temuan telah diteruskan ke gugus tugas Covid-19. Harapannya ada tindak lanjutnya, untuk memastikan peserta ini positif atau negatif.
“Peserta ini kita kembalikan ke gugus tugas agar ditindaklanjuti,” katanya.
Kasi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kulonprogo, Untung Sugiantoro mengatakan satu peserta yang hasil ujinya reaktif dikembalikan kepada keluarganya. Panitia melakukan pengawalan sampai ke rumahnya dan melaporkan kepada gugus tugas.
Untung juga mengatakan peserta diklat ini dilatih bagaimana tata cara menghadapi situasi kebakaran sampai dengan teknik memadamkan api dengan benar dan aman.
Peserta yang lulus akan mendapat sertifikat tentang pemadaman api. Mereka diarahkan bisa menjadi petugas pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran di Bandara Yogyakarta International Airport.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait