SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 12.730 atau 86,6 persen sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan di Kabupaten Sleman telah menerina suntikan pertama vaksin Covid-19. Sebanyak 1.819 di antaranya sudah merima suntikan kedua.
“Dari total 14.690, sudah 12.730 atau sekitar 86,6 persen yang telah diberikan vaksin Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo kepada wartawan, Selasa (3/2/2021).
Program vaksin Covid-19 di Sleman telah dilaunching Bupati Sleman Sri Purnomo pada 14 Januari 2021 di Puskesmas Ngempak 2 Sleman. Bupati bersama Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharta, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, Dandim Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kajari Sleman Bambang Marsana, Ketua DWP Sleman Pamilah, ketua komisi A DPRD SLeman Ani Martani dan influencer dr Tirta telah diberikan suntikan vaksin Covid-19.
Joko mengatakan di Sleman, ada 14.690 tenaga kesehatan yang terdata sebagai tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin. Setelah dilakukan screening, ada 1.577 nakes tidak memenuhi syarat. Selain itu ada 1.045 nakes dengan tensi naik dan 532 nakes karena hamil, menyusui dan memiliki penyakit seperti kanker darah.
“Dengan kondisi itu 1.045 nakes harus ditunda pemberian vaksinasinya dan 532 SDM nakes batal diberikan suntikan,” kata Joko.
Sebenarnya target tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksin Covid-19 hanya sekitar 12.380 orang. Namun jumlahnya melonjak setelah ada pelonggaran persyaratan yang disampaikan pemerintah pusat. Selain itu juga ada beberapa data yang masih diinput dan belum masuk dalam pendataan.
“Kami masih melakukan pendataan hingga 7 Februari 2021. Jika setelah itu masih ada yang mendaftar akan disesuaikan dengan dosis kedua,” paparnya
Untuk pemberian vaksinasi, mereka dibnerikan keleluasaan untuk disuntik di masing-masing fasilitas kesehatan tempat mereka bekerja. Hanya saja, bagi yang faskesnya tidak melayani, maka diperbolehkan untuk disuntik di puskesmas terdekat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait