BANTUL, iNews.id - Sebaran ubur-ubur beracun di pantai selatan DIY semakin meluas. Sepanjang hari Selasa (5/9/2023) kemarin ada belasan pengunjung yang terkena sengatan hingga mendapat perawatan medis.
Setidaknya ada 13 wisatawan yang terkena sengatan ubur-ubur beracun di pantai selatan Bantul. Sebagian besar merupakan anak-anak yang sedang berwisata dari Pantai Baru sampai dengan Pantai Samas. Mereka terkena sengatan saat sedang bermain air.
“Dari 13 wisatawan, 12 di antaranya masih anak-anak,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah IV, Dwi Rias Pamuji, Senin (04/09/2023).
Dwi menyebut keberadaan hewan beracun itu sudah diketahui sejak tiga hari lalu. Bentuk ubur-ubur yang menyerupai balon berwarna biru muda, membuat anak-anak tertarik unuk memegang dan menjadikan sebagai mainan. Begitu terkena tubuh tentakelnya akan langsung menyengat dan mengeluarkan racun.
“Kami belum bisa memprediksi sampai kapan ubur-ubur ini muncul. Hampir di sepanjang pantai dari Kabupaten Gunungkidul sampai Kulonprogo itu semua ada ubur-uburnya,” kata Dwi.
Tim SAR mengimbau kepada wisatawan khususnya anak-anak agar lebih berhati-hati saat bermain di pantai. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya saat bermain air.
Beberapa wisatawan yang tersengat sempat dilarikan ke Posko Tim SAR. Selanjutnya dilakukan pengobatan untuk meredakan rasa sakit dan panas.
“Ubur-ubur itu bisa menyengat dan menimbulkan rasa sakit pada tubuh,” kata dia.
Tim SAR saat memberikan pertolongan darurat kepada anak-anak yang tersengat ubur-ubur di Pantai Baru, Bantul. (Foto: istimewa).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait