GUNUNGKIDUL, iNews.id - Seekor sapi milik Cipto Wiyono warga Ngasem Rejo, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen Gunungkidul, mati mendadak. Sebelumnya sapi berumur satu tahun ini tidak menunjukkan gejala sakit.
Lurah Ngawu, Bowo Dwi Jatmiko membenarkan adanya sapi milik warganya yang mati mendadak. Sapi ini usianya sekitar satu tahun.
"Jenis sapinya simmental dan jenis kelamin betina," ujarnya, Rabu (12/7/2023) malam.
Bowo mengatakan, sapi tersebut sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Pemilik mengaku memberi pakan terakhir kali pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan pakan rumput kolonjono, rumput dan konsentrat.
Namun sekitar pukul 16.30 WIB sapi tersebut tiba-tiba kejang. Sapi ini sempat bangkit dan kembali berjalan. Kemudian perutnya membesar dan tiba-tiba ambruk. Warga kemudian menyembelihnya.
"Itu sapinya kayaknya kembung," tutur dia.
Bowo menambahkan berdasarkan keterangan pemilik sapi, tidak ada indikasi keracunan. Terlebih rumput untuk pakan sudah lama diberi pupuk sehingga aman dikonsumsi ternak.
Saat mati juga tidak ada ceceran darah. Dari pemeriksaan pihak puskeswan tidak ada lesi di lidah dan gusi, tidak ada darah dari lubang alami namun perutnya mengalami kembung.
"Atas arahan dari dokter Puskeswan playen. Bangkai sapi harus dikuburkan," ujarnya.
Bowo tidak mengetahui alasan mengapa sapi tersebut disembelih oleh warga. Apakah akan dibrandu (dibagi-bagi dan dikonsumsi bersama atau tidak). Dia menduga warga menganggap sapi itu aman dikonsumsi karena hanya kembung.
"Pemahaman di desa sakit kembung itu mungkin dianggap aman (dikonsumsi). Untung dari puskeswan sudah kasih perintah dan bisa diterima warga," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Gunungkidul, drh Retno Widyastuti membenarkan adanya sapi yang mati tersebut. Meski mati mendadak, tidak bisa karena antraks. Untuk memastikan penyebabnya masih menunggu hasil tes uji laboratorium.
"Kami sudah kirim sampel darah ke laboratorium. Biasanya (hasilnya) semingguan," ujar dia.
Kematian hewan itu bisa disebabkan beberapa hal dan belum tentu ternak mati sebabnya anthraks. Kesedak saja bisa menyebabkan sapi mati. Hal itu sebenarnya sama dengan manusia.
“Kesimpulannya masih hasil laboratorium dan pihaknya tidak bisa menduga-duga. Diagnosa pastinya menunggu pemeriksaan sampel darah yang kemarin sudah diambil,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait