Genangan air (Foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan (DPUPKP) Kota Yogyakarta mencatat, masih ada sejumlah titik yang berpotensi mengalami genangan air saat hujan deras. Hal ini terjadi karena drainase yang ada usianya sudah tua dan tidak mampu menampung air. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Yogyakarta Kurniadi Rahmawan mengatakan, titik genangan air ada di dalam kota maupun di perbatasan dengan kabupaten lain. Genangan kerap muncul di kawasan Kotabaru dan di sekitar Jembatan Gondolayu. Selain itu juga berpotensi di sekitar Panggung Krapyak di sisi selatan. 

"Untuk di kawasan Kotagede, sudah mulai tertangani,” katanya.

Menurut dia, munculnya genangan saat musim hujan tersebut bukan disebabkan tidak adanya saluran drainase. Namun kondisi saluran air hujan yang ada tidak lagi mampu menampung air.

“Drainase yang ada biasanya sudah berusia tua sehingga kapasitasnya kecil dan tidak lagi mampu menampung air saat hujan deras. Selain itu, juga disebabkan sedimentasi,” katanya.

DPUPKP akan mengoptimalkan sumur resapan di saluran drainase. Fungsi pembuatan sumur resapan air hujan di saluran drainase akan meningkatkan kapasitas saluran sehingga mampu menampung air lebih banyak. Selain itu akan memudahkan pekerjaan pelumpuran atau pembersihan saluran sehingga petugas fokus di satu titik saja dan tidak perlu melakukan pelumpuran di sepanjang saluran.

Sumur resapan air hujan yang dibuat di sepanjang saluran drainase biasanya memiliki spesifikasi berdiameter 90 centimeter dengan kedalaman tiga hingga empat meter. Setiap sumur resapan berjarak 10-15 meter.

”Sumur resapan sudah dilakukan sejak 2012 dan tetap dilakukan untuk meningkatkan kapasitas saluran drainase sekaligus konservasi air tanah,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network