Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY, Senin (18/1/2021). (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi hingga kini belum menunjukkan penurunan. Bahkan dalam enam jam terakhir tercatat 28 kali luncuran lava pijar dari gunung api dengan ketinggian mencapai 2986 mdpl tersebut. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) mengatakan, erupsi Gunung Merapi belum berakhir. Pihaknya belum bisa mengatahui kapan aktivitas akan berakhir. 

"Pembentukan lava baru rata rata 10 ribu M3 tiap hari. Jadi masih akan terjadi guguran lava pijar," katanya Kamis (25/2/2021).

Dijelaskannya, dari laporan petugas BPPTKG, sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi ini, Merapi mengeluarkan 28 kali lava pijar namun demikian jarak luncur masih aman karena jarak luncur maksimal 1000 meter. "Arah luncuran ke barat daya," katanya.

Dalam periode tersebut,  gempa guguran terjadi sebanyak 67 kali. Periode sebelumnya, yaitu pukul 18.00WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, pihaknya juga mencatat 18 kali guguran lava pijar. Luncuran lava pijar juga memiliki jarak luncur maksimal 1000 meter menuju barat daya. "Kami belum merubah status Merapi masih siaga atau level III," ujarnya. 
Menurutnya potensi awan panas panas dan lava pijar masih mungkin terjadi. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. 

Begitu juga antisipasi lontaran material vulkanik apa bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network