BANTUL, iNews.id- Sebanyak 2.525 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kabupaten Bantul selama kurun waktu satu tahun terakhir. Bahkan, 162 kecelakaan yang terjadi berujung pada kematian.
Berdasarkan data rekapitulasi Polres Bantul, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 608 kasus atau naik 31,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2021 angka kecelakaan yang terjadi sebanyak 1.917 kasus.
"Pada tahun 2022 angka kecelakaan di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan adanya peningkatan mobilitas masyarakat setelan pandemi Covid-19," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan pada jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (29/12/2022).
Dari total kecelakaan yang terjadi, selain menyebabkan korban meninggal dunia juga menyebabkan sebanyak 2.964 korban luka ringan. Angka tersebut naik cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2.151. Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kerugian materiil sebesar Rp1,2 miliar lebih.
Kapolres menyebut, dari angka itu rata-rata terjadi kecelakaan sebanyak 6 kali dalam sehari. Kecelakaan didominasi kasus laka tunggal.
"Kita juga melakukan penelitian dengan para ahli dari universitas, rata-rata kecelakaan tunggal yang disebabkan faktor manusia. Di samping itu, kondisi jalan di wilayah Bantul yang terbilang lurus dan bagus yang cenderung orang mengendarai motor kencang," bebernya.
Sementara itu, pihaknya mengklaim tren penurunan pada kasus kejahatan jalanan. Sepanjang tahun 2022, hanya terjadi 6 kasus kejahatan jalanan dengan total 11 pelaku kejahatan jalanan.
"Di tahun 2021 ada 17 kasus kejahatan jalanan. Jadi tren penurunan ini juga hasil kerjasama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat. Selain itu, beberapa upaya yang kita lakukan seperti melaksanakan patroli rutin, razia dan sambang ke rumah pelaku cukup efektif mencegah terjadinya kejahatan jalanan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait