Peta epidemologi Covid-19 di Sleman per 30 November 2020. (Foto : Dok Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di Sleman terus melonjak dalam tiga hari terakhir. Saat ini 17 kapenewoan yang ada di Sleman masuk zona merah.

Penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 128 kasus. Rinciannya pada Senin (30/11/2020) ada penambahan 29 kasus positif, Selasa (1/12/2020) 58 kasus dan Rabu (2/12/2020) 41 kasus. Penambahan tersebut terjadi hampir tersebar di seluruh Kapenewonan di Sleman. Hingga Rabu (2/12/2020) pukul 18.30 WIB tercatat ada 2.849 orang positif Covid-19 dengan bergejala 564 orang dan tanpa gejala 2.185 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengakui kasus Covid-19merata di semua kapanewon. Hal tersebut berimbas pada ditetapkannya semua kapanewon menjadi zona merah. Namun, ketika di-breakdown di tingkat kalurahan, masih banyak kalurahan yang berzona hijau.

“Seperti di Cangkringan, dari 5 kalurahan yang ada, hanya 2 kalurahan yang memiliki kasus positif. Sedangkan yang 3 lainnya belum pernah ditemukan kasus positif,” kata Joko, Rabu (2/12/2020).

Joko menjelaskan saat ini di Sleman ada 648 kasus positif aktif. Dari jumlah tersebut, 175 orang dirawat di RS, 65 orang di Asrama Haji DIY dan 23 orang di Rusunawa Gemawang, serta sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sekda Sleman, Harda Kiswaya menambakan, sebagai langkah tindak lanjut untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Sleman, telah bekerja sama dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) untuk menyiapkan 100 kamar tambahan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

“Kami juga akan mengintesifkan gugus tugas di masing-masing lokasi, dari tingkat kabupaten hingga ke dusun. Sebab dari hasil pengamatan kejadian beberapa minggu terakhir karena kurang kedisiplinan dari masyarakat,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network