SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bergerak cepat menelusuri kasus positif di klaster swalayan Indogrosir. Sebanyak 128 orang aparatur sipil negara (ASN) yang tercatat pernah ke Indogrosir menjalani rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan, ASN yang sempat berbelanja atau berkunjung ke swalayan Indogrosir yang berada di Jalan Magelang itu dalam rentang waktu 19 April hingga 4 Mei 2020.
"Pelaksanaan rapid test untuk ASN Pemkab Sleman ini dilakukan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen Indogrosir," katanya di Sleman, Sabtu (16/5/2020).
Dia menuturkan, seharusnya ada 179 orang ASN yang tercatat harus mengikuti rapid test. Namun, rapid test hanya diikuti oleh 128 orang saja lantaran sisanya telah mengikuti rapid test mandiri.
"Mereka sudah melakukan tes mandiri maupun tes di puskesmas," katanya.
Dari 128 orang yang mengikuti rapid test tersebut, ditemukan tujuh orang yang hasilnya reaktif Covid-19.
Kemudian, rapid test juga dilakukan terhadap petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupatan Sleman.
Total ada 67 orang petugas BPBD dan 54 petugas PMI yang mengikuti rapid test.
"Dari 67 petugas lapangan BPBD dua orang reaktif dan dari PMI sebanyak 54 orang terdapat lima yang reaktif," katanya.
Dia menambahkan, terhadap semua yang hasilnya reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang ada di wilayah masing-masing untuk menjalani karantina di pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman.
"Secara umum pelaksanaan Rapid test ini berjalan lancar," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait