Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). Warga yang sempat mengungsi sudah kembali kerumah masing-masing. (Antara/hp/pri)

YOGYAKARTA, iNews.id- Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas sejak Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022). Masyarakat lereng Merapi sempat mengungsi, namun Kamis pagi ini semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantara menuturkan, Kamis pagi semua pengungsi telah kembali ke kediamannya masing-masing. Kendati demikian pihaknya telah meminta seluruh warga yang berada di dekat lereng Gunungapi Merapi agar segera menjauh dari zona bahaya jika ada peringatan dari BPPTKG.

"Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di tempat (titik kumpul) yang sudah di tetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkap dia.

Sebelumnya, peningkatan aktivitas Merapi ditunjukkan dengan munculnya luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3) sejak pukul 23.18 WIB.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan selain awan panas guguran teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya. Di samping itu, sepanjang Kamis pagi sudah terjadi 12 kali awan panas guguran.

"Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada pukul 01.30 aktivitas Gunungapi Merapi telah melandai. Adapun pascakejadian awan panas guguran sebelumnya, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran," katanya dia.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network