Petugas BBPOM DIY saat turun lapangan melakukan sidak di Pasar Wates Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pengecekan terhadap sejumlah sampel makanan di Pasar Wates, Kulonprogo, Senin (17/12/2018). Uji sampel ini untuk mencegah makanan yang diperjualbelikan menggunakan pewarna tekstil maupun bahan berbahaya.

Pantauan iNews.id, setidaknya ada 10 sampel makanan yang diuji menggunakan metode rapid test karena tampilan warnanya yang mencolok. Petugas sekaligus mengecek batas tanggal kedaluarsa produk makanan yang dijual pedagang setempat.

“Ada 10 sampel yang kami cek. Hasilnya, semua negatif,” kata Kepala BBPOM DIY Rustyawati, di sela inspeksi mendadak (sidak), Senin (17/12/2018).

Menurutnya, sampel yang diambil merupakan makanan yang dicurigai lantaran warnanya cukup mencolok. Seperti makanan kerupuk, lanthing, cendol dan kue semprong. Namun hasil uji lab semua negatif dan tidak ada kandungan rhodamin B atau pewarna berbahaya.

Selain uji sampel, dalam sidak tersebut BBPOM DIY sekaligus memberikan pembinaan kepada para pedagang. Mereka diajak untuk ikut mewaspadai peredaran makanan kedaluarsa maupun yang menggunakan pewarna berbahaya.

“Kami temukan masih banyak pedagang yang kurang memperhatikan batas kedaluarsa produk makanan yang dijualnya. Bahkan ada yang tidak tahu cara membaca tanggal kedaluwarsa,” ucapnya.

Rustyawati menegaskan, pedagang dan konsumen harus selalu mengecek tanggal kedaluwarsa tiap makanan yang dibeli maupun dijual. Ini penting agar ada jaminan perlindungan. “Mudah-mudahan dengan pembinaan ini, mereka (pedagang) lebih peka dan menyadari pentingnya hal-hal seperti ini,” ujarnya.

BBPOM DIY memastikan, selain sidak langsung di pasar, juga akan mencari produsen yang masih menggunakan pewarna tekstil dalam bahan makanannya. Pihaknya sudah bekerja dengan BBPOM Jawa Tengah (Jateng) sehingga akan lebih memudahkan dalam hal koordinasi lintas provinsi untuk menekan peredaran makanan yang tidak layak konsumsi.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network