KULONPROGO, iNews.id - SMKN 1 Kokap Kulonprogo mengembangkan program teaching factory untuk meningkakan keterampilan siswa agar siap memasuki dunia kerja. Salah satunya dengan meluncurkan D'Kokap Mini Bank bekerja sama dengan Bank BPD DIY sebagai tempat belajar akuntansi dan perbankan.
Kepala SMKN 1 Kokap Caecilia Luppi mengatakan, teaching factory ini mengusung konsep bring industry to school. Harapannya siswa bisa belajar lansung dengan dunia usaha yang ada.
“D'Kokap Mini Bank ini menjadi sarana belajar yang setara dengan industri bidang perbankan bagi peserta didik akuntasi dan keuangan lembaga," kata Caecilia, di sela launching program teaching factory, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, D'Kokap Mini Bank merupakan layanan Laku Pandai Bank BPD DIY sebagai sarana belajar nyata untuk peningkatan kompetensi literasi keuangan bagi peserta didik. Layanan ini tidak hanya diakses siswa, namun juga masyarakat umum. Beberapa layanan yang disediakan seperti tabungan, membayar PBB, informasi saldo, hingga membeli pulsa atau token listrik.
“Ini akan memberikan pengalaman dan ruang belajar bagi siswa. Begitu selesai sekolah mereka sudah biasa dengan skill yang dibutuhkan,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan jobs fair yang diikuti puluhan perusahaan. Tidak hanya membuka stand, mereka juga menawarkan lapangan kerja yang bisa diikuti siswa maupun masyarakat umum.
Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengapresiasi upaya SMKN 1 Kokap dalam meningkatkan keahlian siswa. Harapannya siswa bisa siap terjun didunia industri yang terus berkembang pesat.
“Kemajuan zaman menuntut semua serba digital termasuk dalam pendidikan. Semoga layanan ini bisa meningkatkan kemampuan siswa dan memenangkan kompetisi di luar sana,” katanya.
Direktur Bank BPD DIY Santoso Rochmad mengatakan, kerja sama ini tidak hanya mendukung pendidikan saja. Namun juga meningkatkan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif di Kulonprogo. Dirinya optimistis D'Kokap Mini Bank mampu mencapai target-target transaksi keagenan yang telah ditetapkan selama satu tahun kedepan.
“Lewat program ini siswa bisa memanfaatkan untuk pembelajaran yang nyata dalam perbankan. Kami akan terus mendukung pemberdayaan masyarakat salah satunya lewat pendidikan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait