SLEMAN, iNews.id- Aktivita vulkanis Gunung Merapi masih tinggi. Kamis (30/3/2023) sore ini pukul 15.22 WIB gunung yang berada di perbatasan DIY Jateng ini meluncurkan awan panas guguran.
Jarak luncur awan panas guguran itu mencapai 1.000 meter atau 1 Km ke arah Kali Boyong. "Benar terjadi awan panas guguran lagi," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Agus Budi Santosa, Kamis sore.
Agus mengatakan sebenarnya, dari pengamatan sepanjang hari Kamis mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB cuaca puncak Gunung Merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 22.9-28 °C, kelembaban udara 72-84 persen, dan tekanan udara 872.3-1009 mmHg.
Secara visual Gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah. "Namun aktivitas lain terpantau masih tinggi,"ucapnya.
Aktivitas kegempaan adalah gempa guguran yang terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-25 mm dan berdurasi 39-111.88 detik. Kemudian gempa hybrid atau fase banyak terjadi sebanyak 2 kali dengan Amplitudo 4-6 mm, dan berdurasi 6.08-6.28 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih Level III alias Siaga," ujar Agus.
Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait