GUNUNGKIDUL, iNews.id - Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul segera menggelar menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini akan digelar hingga menjelang Lebaran 2022.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Sigit Haryanto mengatakan salah satu komoditas yang dijual dalam operasi pasar tersebut adalah minyak goreng curah.
Saat ini harga minyak goreng curah di tingkat pedagang sudah di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Kami mengajukan usulan operasi pasar selama bulan Ramadan ini. Adapun pelaksanaannya menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia," katanya, di Gunungkidul, Senin (11/4/2022).
Dia mengatakan pada awal Ramadan 2022 ini, Disdag Gunungkidul bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar operasi pasar gula pasir di Desa Ngeposari. Gula pasir dijual dengan harga Rp12.600 per kilogram (kg).
"Ini baru diajukan lagi OP gula pasir untuk minggu ini, rencananya di Desa Wareng," katanya.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan awal pekan kedua Ramadan, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang sebelumnya naik mulai berangsur turun.
Antara lain daging ayam broiler dan cabai rawit merah. Saat ini, harga daging ayam di kisaran Rp36.000 dari yang sebelumnya Rp38.000 per kilogram. Sementara cabai rawit merah turun cukup signifikan dari Rp55 ribu menjadi Rp32.000 per kg.
"Yang stabil tinggi minyak goreng dan telur ayam broiler di kisaran harga Rp25.000 per kg," kata Sigit.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) DIY Tri Saktiyana sebelumnya mengatakan ada rencana operasi pasar minyak goreng curah. Namun, diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan pusat.
"Kami membatasi upaya operasi pasar minyak goreng curah karena persediaannya cukup terbatas. Kondisi ini terjadi karena produksinya pun dibatasi," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait