BPPTKG belum bisa memprediksi kapan Gunung Merapi akan erupsi. (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Hingga saat ini suara guguran terus terdengar dari Merapi akibat runtuhnya material vulkanik. Namun demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih belum bisa memprediksi kapan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini akan erupsi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan sampai saat ini pihaknya hanya bisa menyatakan ada kenaikan aktivitas vulkanik sehingga meningkatkan status dari waspada menjadi siaga. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya laju deformasi rata rata 12 cm setiap harinya.

"Gempa guguran meningkat dan suara guguran juga terdengar. Namun sekali lagi kami sampaikan belum bisa diprediksi kapan akan erupsi," ujarnya kepada wartawan Jumat (20/11/2020).

Penjelasan erupsi ini juga disampaikan ketika menerima kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Komisi VII DPR. Dalam kesempatan tersebut Hanik mengatakan belum ada alat yang bisa digunakan untuk menentukan erupsi Gunung Merapi.

"Belum ada alat yang bisa mentukan kapan Gunung berapi akan erupsi," ucap Hanik di hadapan BNPB dan komisi VII.

Dari laporan pengamatan BPPTKG, sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pada (20/11 /2020), terdengar empat kali suara guguran dari pos pengamatan Babadan Magelang. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

"Untuk gempa guguran sebanyak 21 kali dengan amplitudo antara 4-40 mm dan durasi antara 12.4-88.8 detik," ujarnya.

Untuk gempa hembusan sebanyak 16 kaki, gempa fase banyak 117 kali, dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 14 kali.

"Kami sudsh rekomendasikan jarak 5 Km dari puncak Merapi bebas dari aktivitas masyarakat untuk antisipasi kemungkinan luncuran awan panas," kata dia.

Sehari sebelumnya BPPTKG juga melaporkan suara guguran yang terdengar sebanyak 7 kali dengan gempa guguran 52 kali, 312 gempa fase banyak, 44 kali embusan, dan 29 gempa vulkanik dangkal.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network