suhu dingin (Foto: ilustrasi)

SLEMAN, iNews.id - Suhu dingin melanda wilayah DIY dalam sepekan belakangan. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. 

Dalam unggahan Stasiun Klimatologi di media sosial, suhu dingin yang dikenal dengan bediding ini diperkirakan terjadi sampai bulan Agustus, yang menjadi puncak musim kemarau. Suhu harian dari 21-26 Juli antara 18,7-23,4 derajat Celsius. Sedangkan kelembaban udara sekitar 45 persen. 
 
“Suhu terendah dalam periode 2015-2021 terjadi pada 5 Agustus 2018 dengan suhu mencapai 17 derajat Celsius yang menjadi ambang batas suhu terendah,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reny Kraningtyas, Selasa (26/7/2022).

Reny mengatakan, penyebab suhu udara dingin ini karena adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia. Kondisi ini dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.

Selain itu, juga disebabkan adanya tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima sinar matahari tidak tertahan oleh awan. Sehingga langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

Kandungan air dalam tanah juga semakin menipis. Begitu juga kandungan uap air di udara rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara. 

“Kondisi ini yang menjadikan suhu dingin dirasakan masyarakat di Yogyakarta,” katanya. 

BMKG mengimbau masyarakat untuk mengupdate informasi dari BMKG. Masyarakat harus menjaga imunitas dengan mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh. Pada malam hari juga disarankan menggunakan jaket atau selimut yang tebal dan menggunakan krim pelembab kulit.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network