YOGYAKARTA, iNews.id – Gubernur Dareah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, kembali menyapa masyarakat Yogyakarta. Dalam Sultan Menyapa edisi ketujuh ini, menyinggung masalah tatanan baru atau new normal. Sultan yakin modal sosial yang ada di masyarakat akan mampu untuk membangunan tatanan baru.
“New normal adalah sebuah era baru yang harus disikapi sebagai sebuah ikhtiar,” kata Sultan dalam keterangan persnya Selasa (2/6/2020).
Masa pandemi Covid-19 telah menjadi sebuah trial atau latihan dalam menyambut situasi new normal. Masyarakat harus cepat beradaptasi dengan pola hidup baru yang lebih sehat, teratur dan higienis. New normal harus disikapi dengan ketenangan, optimisme dan kepatuhan terhadap tatanan kehidupan yang baru.
Ujung tombak pemutus rantai Covid-19 ada di tangan masyarakat. Begitu pula dalam mengelola kehidupan sosial, masyarakat berada di garda paling depan. Menjaga kerukunan dan kekompakan warga sangat diperlukan dalam mewujudkan tatanan pola hidup baru.
“Kebersamaan dalam menjalankan protokol kesehatan dan protokol sosial adalah modal terbaik dalam bertahan dan agar dapat selamat dari wabah ini,” kata Sultan.
Aparat pemerintahan sebagai garda layanan publik juga harus ikut berbenah. Mereka harus mengasah budi dan rasa, sebagai modal memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, menciptakan tataran layanan dalam budaya mutu yang lebih tinggi, melayani dengan hati.
Sultan mengatakan, Jogja Gumregah tampaknya harus sedikit dimodifikasi dalam situasi ini. Modalnya tetap sama, yaitu inovasi, dengan mengindahkan protokol kesehatan dan protokol sosial di era new normal.
“Inovasi dapat dimulai dari aparat pemerintahan sebagai garda terdepan manajemen negara, dalam memberikan layanan publik kepada masyarakat,” ujar Sultan.
Momentum Hari lahir Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kata Sultan, harus menjadi spirit dalam menjaga, mengasah, dan mengasuh kebersamaan dalam upaya membangkitkan lagi optimisme dalam kehidupan bernegara dan masyarakat.
Memahami dan menjalankan kelima sila, bangsa ini dapat bergerak maju dalam situasi sesulit apapun dengan ketaqwaan, keadilan, persatuan, demokrasi dan keadilan sebagai modal utamanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait