GUNUNGKIDUL, iNews.id- Hujan melanda kawasan Gunungkidul memicu sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron kembali meluap. Akibatnya layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani kembali terganggu.
Direktur Umum PDAM Tirta Handayani, Sulistya Ari Wibowo mengatakan, sungai bawah tanah yang menjadi sumber utama pengambilan air PDAM terus mengalami banjir. Bahkan beberapa waktu lalu sempat merusak salah satu pompa yang PDAM miliki.
"Alhamdulillah sudah diganti pompanya yang rusak. Tapi karena banjr dan terlalu keruh jadi belum bisa beroperasi maksimal," kata dia, Rabu (1/3/2023).
Air di sungai bawah tanah memang cenderung keruh berwarna cokelat. Sehingga tidak bisa dialirkan secara langsung ke pelanggan. Karena dipastikan para pelanggan akan komplain karena airnya keruh karena tidak bisa dikonsumsi.
Sebenarnya mereka sudah berupaya keras untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Selain telah mengganti pompa yang rusak, PDAM Tirta Handayani juga melakukan pengolahan terlebih dahulu. "Kami tetap beroperasi meski hanya bisa operasi dengan pengolahan yang kecil," ujarnya.
Kondisi ini membuat mereka dilena karena ketika hendak dialirkan langsung ke pelanggan namun airnya keruh. Namun ketika dimatikan kasihan pelanggan. Sementara solusi hanyalah diolah sesuai kapasaitas pengolahan yang ada dan terpaksa digilir pengalirannya.
Karena kondisi yang banjir dan memicu air menjadi keruh maka secara otomatis produksi mereka juga mengalami penurunan. Di kawasan Pantai Baron jika dalam kondisi normal mereka memproduksi air 75,40 liter/ detik tanpa pengolahan. Dan ketika melalui pengolahan hanya bisa beroperasi 40 liter / detik. "saat ini sudah masuk kategoriseperti waktu badai cempaka tahun 2017 kemarin,"ujarnya.
Oleh karenanya pihaknya menerapkan sistem gilir di beberapa kapanewon di antaranya Kapanewon Saptosari, Tanjungsari, Paliyan ,Tepus , Panggang. Air tidak bisa mengalir penuh selama 24 jam.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Surisdiyanto mengatakan sebenarnya debit air sungai bawah tanah yang masuk ke Pantai Baron dalam beberapa pekan terakhir masih tinggi. Hanya saja, Selasa (28/2/2023) malam kemarin dan juga beberapa hari yang lalu debit airnya sangat banyak karena banjir.
"Selasa malam, debit airnya melonjak. Dan tadi pagi semakin bertambah,"kata dia, Rabu (1/3/2023)
Saat ini kondisi air laut juga ketinggian permukaannya juga meningkat. Sehingga delta pasir di Pantai Baron sudah tertutup dengan air dan nelayan pun sibuk berusaha memperkuat tambatan perahu mereka agar tidak terbawa arus.
Dia menambahkan, selain debit air sungai bawah tanah meningkat, hujan yang terjadi Selasa sore kemarin juga membawa dampak kerusakan sejumlah warung di Pantai Sepanjang. Atap beterbangan karena angin kencang yang terjadi Selasa malam. "Tadi warga bergotongroyong memperbaiki warungnya,"katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait