KLATEN, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klaten pada Kamis (16/12/2021) sore telah menyebabkan air Sungai Buntung yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo meluap. Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air.
Setidaknya ada empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Klaten yang terendam banjir. Terparah ada di Dukuh Pace Desa Darikan. Sejumlah lansia terpaksa diungsikan ke kantor balai desa dan lokasi lain yang aman dari banjir.
“Rumah-rumah yang terendam ada di tiga desa, terparah di Desa carikan. Air ini dari Sungai Buntung yang meluber sehingga menggenangi rumah warga,” kata Kasi Trantib Kecamatan Juwiring, Klaten, Yulianto, Kamis (16/12/2021).
Secara umum warga sudah tertangani dan sebagian lansia atau anak-anak sudah diungsikan. Namun ada beberapa warga yang enggan dan memilih bertahan di rumahnya dengan berbagai alasan. Salah satunya untuk menjaga harta bendanya.
Menurutnya air yang merendam permukiman penduduk dari luapan Sungai Buntung. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air yang meningkat sehingga meluber dan menggenangi rumah warga.
“Curah hujan memang cukup deras. Wilayah yang kebanjiran sudah menjadi langganan banjir tahunan,” katanya.
Anggota Polsek Juwiring, Brigadir R Arif mengatakan, banjir tidak hanya menggenangi permukiman penduduk. Namun juga merendam jalan penghubung Juwiring dan Wonosari. Akibatnya jalur menjadi macet dan memunculkan antrean panjang.
“Ini jalan (yang terendam) penghubung dua kecamatan, beberapa sepeda motor macet karena nekat menerobos air,” katanya.
Petugas terpaksa mengalihkan arus kendaraan dengan mengambil jalur yang aman. Hingga malam ini petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi banjir susulan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait