Sungai Oya di Gunungkidul meluap. Sejumlah rumah warga terendam air. (Foto : MPI/erfa erlin)

GUNUNGKIDUL, INews.id- Sungai Oya di Gunungkidul meluap. Sejumlah rumah warga di sepanjang Sungai Oya terendam air Jumat (17/11/2022) malam hingga Sabtu (18/11/2022). 

Hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul Jumat (18/11/2022) sore mengakibatkan Sungai Oya meluap. Sungai terbesar dan terpanjang di Gunungkidul ini tak mampu menampung air limpasan dari berbagai titik.

Banjir terjadi di sejumlah tempat di sepanjang sungai. Ada yang merendam permukiman, lahan pertanian hingga mengakibatkan jembatan runtuh akibat diterjang derasnya aliran sungai.

Di bagian hulu banjir sudah terjadi mulai dari Kapanewon Semin, Ngawen, Nglipar. Padahal wilayah ini adalah dataran tinggi yang sering dilanda kekeringan ketika di musim kemarau. Namun kali ini terjadi banjir.

Kemudian ke arah hilir, air juga meninggi di antaranya di Kapanewon Patuk dan Playen. Sungai Oya juga meluap sehingga mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu dan warga harus bersiaga sepanjang malam.

Salah satu wilayah yang terendam banjir adalah adalah Dusun Jeruklegi Kalurahan Kantongan Kapanewon Nglipar. Belasan rumah penduduk terendam air setinggi 50 hingga 80 cm.  Sepanjang malam warga harus bekerja ekstra menyingkirkan barang-barang mereka dan bersiaga sewaktu-wakru air semakin tinggi.

Salah satu warga Jeruklegi, Maryanto menuturkan, debit air Sungai Oya sebenarnya sudah tinggi dalam beberapa hari terakhir. Karena hujan deras sudah terjadi beberapa minggu terakhir. Warga sudah was-was jika hujan terus terjadi maka peristiwa Badai Cempaka 2017 bisa terulang.  "Kami khawatir kok hujan derasnya terus terjadi,"kata dia, Sabtu (19/11/2022) dinihari.

Namun hujan yang terjadi di hari Jumat hingga Sabtu dini hari memang cukup lebat dan berlangsung lama. Hal ini membuat Sungai Oya meluap karena tak mampu menampung limpasan air dari atas. 

Sejak pukul 20.30 WIB tanda-tanda banjir sudah terlihat karena air mulai masuk ke lahan pertanian. Semakin malam debit air semakin meninggi. Sejak pukul 20.00 WIB, air sudah naik ke lahan pertanian di pinggir Sungai Oya.

Sekitar pukul 22.00 WIB akhirnya air masuk ke permukiman. Sejak sore warga sudah mengevakuasi barang-barang mereka dengan menempatkan di lokasi yang lebih tinggi. Air terus meninggi merendam sebagian wilayah Dusun Jerulegi hingga pinggang orang dewasa.

"Seperti 2017. Pas badai Cempaka dulu rumah kami terendam. Padahal dari Sungai Oya jaraknya 100 meter lebih," tutur dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan, akibat hujan yang terjadi sejak Jumat sore, Sungai Oya dan beberapa sungai lainnya juga meluap. Jauh sebelum itu terjadi pihaknya sudah memberikan imbauan kepada warga untuk waspada. "Kami pantau beberapa wilayah yang terendam luapan sungai Oya ini," kata dia.

Hingga tengah malam, Kemudian beberapa rumah di Kapanewon Semin terendam. Dusun Bendol, Candirejo, Semin ada rumah tertimpa pohon. Di Dusun Watukelir Semin dari utara tidak bisa lewat, air meluap dan satu motor hanyut. Kemudian Dusun Karang Tengah Semin ada yang terjebak dan minta di evakuasi. 

"Beberapa wilayah yang terendam di antaranya seperti Kapanewon Ngawen. Dusun Pucung Pangkah Nglipar beberapa rumah terendam dan jalan tidak bisa dilalui," ujarnya.

Kemudian Dusun Widoro Kidul Kapanewon Patuk jalur utama terendam air dan tidak bisa dilalui. Jembatan di Dusun Pucung juga putus. Kemudian di Dusun Blembem RT 05 /RW 8 ada anah longsor dan beberapa rumah tertimpa pohon tumbang.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network