BANTUL, iNews.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul tidak memasang target pendapatan selama libur Natal dan tahun baru (nataru). Mereka pesimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan dalam APBD akan tercapai.
“Kami tidak pasang target. Terpenting pariwisata di Bantul kondusif,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Bantul Kwintarto Heru Prabowo,Selasa (21/12/2021).
Kondusif ini, dalam artian tidak ada lonjakan kasus Covid-19. Sebab jika ada kasus maka akan berpengaruh terhadap PPKM Level 2 di Bantul.
Pada APBD 2021, target PAD dari sektor wisata mencapai Rp14 miliar. Sampai saat ini realisasinya baru Rp12,4 miliar, sehingga sulit mengejar target yang telah ditetapkan dalam PABD perubahan.
Kwintarto mengimbau para pengelola untuk melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan. Dinas juga akan melakukan pengawasan, untuk memastikan semua wisatawan tertib dan disiplin dalam protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan harus dijalankan dengan benar agar tidak ada penularan,” katanya.
Dinas juga sudah menyampaikan kepada pengelola untuk tidak menggelar atraksi di objek wisata. Pengelola diminta untuk menahan diri. Jika selesai libur Nataru kondisi tetap aman, diharapkan pariwisata akan kembali normal.
“Objek wisata tetap boleh buka, tetapi kami minta tidak ada atraksi untuk mencegah kerumunan guna mencegah penularan Covid-19,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, Pantai Parangtritis masih menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung di Bantul. Selain itu objek wisata hutan pinus di Mangunan juga cukup besar dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
“Memang target PAD masih kurang dan sulit untuk terpenuhi,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait