KULONPROGO, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulonprgo bertambah 201 menjadi 6.990 kasus sampai dengan Sabtu (19/6/2021). Penambahan kasus ditemukan dari Kapanewon Lendah dan Kalibawang.
“Penambahan 201 kasus ini menjadi rekor sehingga total menjadi 6.990 yang tersebar di 12 kapanewon,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Minggu (20/6/2021).
Penambahan kasus tertinggi di Kapanewon Lendah, yang menjadi penambahan kasus sebelumnya. Kasus ini berawal dari kegiatan tilik (menjenguk orang sakit), yang memunculkan 40 kasus positif. Selain itu ada juga klaster keluarga yang berasal dari luar kota.
Satgas saat ini sedang melakukan tracing terhadap kasus di Kalurahan Bumirejo, Lendah. Saat itu ada satu pegwai yang sakit dan berinteraksi dengan warga dan kegiatan di perkantoran dan balai kalurahan.
“Kami sedang tracing kasus di Bumirejo,” katanya.
Penambahan terbanyak kedua ada di Kalibawang dengan temuan 50 kasus. Ini merupakan pengembangan kasus awal dari tracing kegiatan hajatan pernikahan. Saat ada hajatan masih ada yang menyediakan makan di tempat.
Masyarakat yang melakukan hajatan agar mengikuti arahan satgas kecamatan dan desa. Kegiatan utama yang diutamakan yakni ijab kabul dan kegiatan seremoni tidak boleh menyediakan makan di tempat.
“Selama kegiatan juga tidak boleh membuka masker supaya tidak menyebar ke saudara atau tetangga,” katanya.
Baning berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Jika tidak ada kepentingan untuk berada di rumah saja.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami selama bulan ini sudah ada penambahan lebih dari 1.000 kasus. Banyak klaster muncul dengan pederita mencapai puluhan orang. Untuk itulah warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Jika diamati masyarakat belum taat prokes, khususnya saat menggelar hajatan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait