BANTUL, iNews.id – Kasus Covid-19 pada klaster paduan suara di salah satu gereja di Kabupaten Bantul bertambah tujuh menjadi 25 orang. Jumlah ini masih bisa bertambah karena belum semua sampel hasil pengujiannya keluar.
Klaster paduan suara awalnya hanya memunculkan 18 orang penderita. Namun setelah dilakukan tracing pada keluarga dan jemaat yang lain jumlahnya terus bertambah. Setidaknya ada tujuh penderita baru yang terkonfirmasi positif dari keluarga anggota paduan suara.
“Hasil tracing dan swab ditemukan tujuh lagi dari keluarga paduan suara,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja, Senin (14/6/2021).
Setidaknya masih ada empat yang melakukan kontak erat dengan anggota paduan suara namun hasilnya belum keluar. Sampel tes PCR sudah diambil tinggal menunggu hasil laboratoriumnya.
"Masih ada sampel yang belum keluar. Kami minta protokol kesehatan diterapkan," katanya.
Klaster paduan suara muncul ketika mereka hendak melakukan rekaman. Saat itu salah satu anggotanya mengalami gejala ringan. Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit terkonfirmasi positif. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Bantul.
Dinas Kesehatan mengapresiasi kepada kelompok ini karena langsung melaporkan kasus yang muncul. Bahkan secara mandiri mereka melakukan swab antigen dan dinyatakan positif Covid-19. Beberapa kontak erat juga menjalani tes swab dan terkonfirmasi ada 17 anggota paduan suara yang positif.
Upaya tracing terus dilakukan kepada keluarga anggota paduan suara. Kembali ditemukan tujuh kasus sehingga total menjadi 25 orang.
Untuk mencegah penyebaran klaster paduan suara ini, Dinas Kesehatan bersama pengurus gereja sepakat untuk menghentikan sementara segala bentuk aktifitas di gereja. Mereka akan kembali melaksanakan kegiatan setelah semuanya normal.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait