YOGYAKARTA, iNews.id – Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina tampil dalam rangkaian pembukaan Art Joga di Jogja Nasional Museum (JNM), Yogyakarta, Kamis (25/7/2019).
Dia membawakan tarian kontemporer bersama dua koreografer kondang Nimas Puspaningrat dan Muslimin. Alya mengaku bangga dan senang bisa ikut tampil. “Art Jog menjadi medan yang besar dalam pelajaran bagi saya,” kata Alya.
Menurutnya, Art Jog selama ini dikenal sangat spektakuler. Acara seni ini mampu mengangkat budaya Indonesia. Tidak hanya dari seniman lokal namun seniman nasional dan luar negeri banyak yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Bahkan seni yang ada mampu mengombinasikan seniman tua dan muda dan aspek tradisi dan mdoern. “Sebagai Miss Indonesia dan anak muda, ini bagus banget untuk belajar,” katanya.
Art Jog, kata dia, menjadi ajang bagi anak muda untuk melestarikan seni. Bahkan mereka bisa ikut mengembangkan dan melestarikan budaya yang ada. Budaya itu bersifat dinamis dan tidak pernah ada yang kuno. Akan selalu muncul ide-ide baru yang baru. “Event seperti ini sangat membanggakan Indonesia,” ucapnya.
Project Manager Art Jog Savitry Ika Dewi mengatakan, Art Jog ke-11 ini mengakomodasi seniman muda Indonesia dan luar negeri untuk berkarya di sini. Tahun ini, tema yang diangkat lebih pada seni rupa kontemporer.
Setidaknya ada 39 seniman yang ikut menampilkan karyanya baik dari dalam dan luar negeri. Mulai dari seniinstalasi, lukisan dua dan tiga dimensi hingga performance yang digelar setiap harinya. “Setiap hari ada penampilan seni selama 30 hari non-stop,” ucapnya.
Dalam pembukaan sengaja menampilkan Miss Indonesia untuk ikut tampil dalam rangkaian acara. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, karena Miss Indonesia bisa berbaur dan berpartisipasi. “Kami ingin masyarakat bisa menghargai karya seni anak bangsa. Karya mereka tidak kalah hebat dari seniman luar,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait