Pemkab Kulonprogo membtuk tim pendampingan untuk penanganan stunting. (Foto: Ilustrasi/Ist)

KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo fokus untuk menekan kasus stunting. Salah satunya dengan membuat tim pendampingan di tingkat desa/kalurahan agar penanganan lebih efekif.

“Kami sudah membentuk tim pendamping di tingkat desa/kalurahan untuk penanganan stunting. Karena kasus ini masih tinggi sekitar 2.057 anak,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kulonprogo Ariadi, Kamis (6/4/2023). 

Tim ini nantinya akan melibatkan dari perwakilan kabupaten dan kapanewon. Mereka akan terintegrasi menjadi satu tim untuk penanganan di tingkat kalurahan. 

Selain itu juga akan dilakukan pembentukan tim pendampingan keluarga. Tim ini akan lebih banyak melakukan pendampingan dan edukasi pencegahan dan penanganan stunting. 

“Harapan kami tim ini bisa menekan kasus stunting hingga di bawah 10 persen,” ujarnya. 

Kasus stunting di Kulonprogo pada 2022 naik menjadi 15,8 persen atau 2.119 kasus. Sedangkan pada 2021 hanya 14,9 persen 2.057 kasus.

Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana mengatakan, permasalahan stunting merupakan masalah yang cukup kompleks karena banyak sekali penyebabnya. Untuk penanganan stunting nantinya akan menggunakan sistem yang sudah ada. Salah satunya memaksimalkan posyandu

“Pemberdayaan masyarakat akan kami maksimalkan untuk melakukan pencegahan dan penanganan,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network