KULONPROGO, iNews.id - Jenasah Isti Widiasih (73) warga Dukuh Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta, yang menjadi korban tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, dimakamkan pada Selasa (25/12/2018) dini hari.
Sesaat sebelum dimakamkan, jenasah disemayamkan di rumah duka. Isak tangis dari keluarga yang ditinggalkan pecah ketika mobil ambulans yang membawa jasad Mbah Isti tiba.
"Sesuai rencana begitu tiba langsung kita salatkan dan dilanjutkan di prmakaman. Meski tengah malam," kata Sigit Susetyo, menantu korban di rumah duka, Selasa (25/12/2018) dini hari.
Nenek Isti dikenal sebagai seorang ibu dan nenek yang baik kepada anak dan cucunya. Bahkan dengan tetangga, dia dikenal peduli dan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Medi, anak korban mengatakan, keluarga tidak pernah memiliki firasat apapun akan musibah yang melanda Mbah Isti yang tengah berlibur ke Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Tidak ada firasat, dia hanya pamit ingin berlibur. Di sana ada anak cucu yang bekerja," ujar dia.
Mbah Isti merupakan satu dari ratusan korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat itu, dia bersama enam anggota keluarganya berada di sebuah hotel Pantai Tanjung Lesung, mengikuti gathering Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Serang ketika tsunami datang.
Anak Mbah Isti, Puji Astuti dan Arif Roikhan serta cucunya, Ifa, saat ini masih mnejalani perawatan intensif. Sedangkan dua cucunya yang lain Hafiz dan Ramadhan hanya mengalami luka ringan.
Jasad Isti baru bisa diidentifikasi pada Senin (24/12/2018) setelah pihak keluarga mencari-cari di rumah sakit. Mereka yang kemudian mengenali jenazah tersebut merupakan orang tuanya, langsung memastikan ke pihak rumah sakit agar disiapkan pemulangan korban.
Setelah dimandikan, jasad ibu lima anak ini diberangkatlan ke Kabupeten Kulonprogo, DIY melalui jalur darat. Lantaran kondisi arus lalu lintas yang padat, mobil ambulans yang membawa korban baru tiba di rumah duka pada dini hari tadi.
Tidak lama jenasah Isti disemayamkan di rumah duka, hanya sekadar memberi kesempatan warga sekitar yang ingin melayat, dan mensalatkan. Keluarga kemudian membawanya ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jogobayan, di Kecamatan Seworan dini hari tadi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait