SLEMAN, iNews.id-Penggunan GeNose C-19 saat puasa disarankan dilakukan di pagi hari atau setelah sahur dan maksimal enam jam setelah sahur. Ini agar hasil tes GeNose tetap akurat.
"Diupayakan pemeriksaan GeNose dilakukan saat pagi hari, " kata peneliti UGM, Dian Kesumapramudya, Senin (12/4/2021).
Dian menjelaskan alasan mengapa tes GeNose baik dilakukan pagi hari dan maksimal enam jam setelah sahur. Sebab jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung. Sehingga dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose.
"Peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNosenya," ujarnya.
Anggota peneliti GeNose C19 UGM, Mohamad Saifuddin Hakim, menambahkan selain pagi, waktu yang dianjurkan untuk pemeriksaan GeNose adalah setelah berbuka puasa.
"Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan 1 jam setelah berbuka puasa," tambahnya.
Untuk hari biasa, guna meminimalisir terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19 sebelum tes diminta untuk puasa atau tidak makan dan minum yang berbau khas serta tidak merokok sekitar 30 menit hingga 60 menit sebelum pemeriksaan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait