SLEMAN,iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lampu hijau kepada sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Syaratnya seluruh siswa telah divaksin Covid-19.
“Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh tanah air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan SKB 3 menteri sudah ada,” kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 secara virtual bagi pelajar di 10 kota/kabupaten di Indonesia, Kamis (19/8/2021). Salah satunya di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Candi, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Jokowi mengatakan, setiap daerah tidak perlu ragu dengan ketersediaan vaksin. Dalam waktu dekat Indonesia akan mendapatkan kiriman vaksin dalam jumlah banyak. Apabila vaksin sudah habis daerah dipersilakan minta lagi karena akan datang vaksin banyak sekali.
“Ini penting untuk mencapai herd immunity,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas antusias untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi selalu memenuhi target yang ditentukan.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ponpes Sunan Pandanaran, Azka Syabana mengatakan, vaksinasi kepada para santri ini merupakan kerja sama dengan Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) DIY. Untuk itu dia mengucapkan terima kasih kepada Binda DIY yang memilih Ponpes Sunan Pandanaran. Apalagi vaksinasi ini juga dipantau oleh Presiden Jokowi sehingga menambah antusiasme para santri.
“Vaksin ini tidak hanya menguatkan mereka secara imun. Namun juga sebagai penambah semangat kepada anak-anak,” katanya.
Kabinda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo mengatakan vaksinasi di Ponpes Sunan Pandanaran akan dilakukan sebanyak 8.000 dosis baik dosis pertama dan kedua kepada 4.000 santri. Hari ini baru dilaksanakan untuk 500 dosis dan sisanya menunggu pengiriman vaksin.
“Program vaksinasi dari BIN ini merupakan tindak lanjut arahan dari Presiden yang disampaikan kepada Kepala BIN,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait