Peresmian jalan tol Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) yang sebelumnya Tol Layang Jakarta-Cikampek. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Jalan tol layang Jakarta-Cikampek elevated II  kini sudah berganti nama. Jalan tol tersebut berganti nama menjadi tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dengan penggantian ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk investor asal timur tengah berinvestasi di proyek jalan tol. Apalagi, PT Jasa Marga (Persero) juga tengah merencanakan untuk menjual sembilan ruas tolnya di mana salah satunya adalah Jalan Tol layang Jakarta Cikampek.

"Jadi harapan saya Jasa Marga juga masukan ruas tol ini sebagai program divestasi Jasa Marga untuk investor yang mudah-mudahan Timur Tengah tertarik untuk masuk ke sini (tol MBZ), ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Selain Jasa Marga, beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainya juga berencana untuk melakukan divestasi pada ruas tolnya. Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) yang akan menjual 7 ruas tolnya.

Sebenarnya, ada sekitar sembilan ruas tol yang akan didivestasikan oleh perseroan. Namun, sudah ada dua ruas tol yang sudah laku terjual sehingga masih menyisakan tujuh ruas tol.

Asal tahu saja, secara keseluruhan, total panjang jalan tol yang akan dilepas sepanjang 483,3 kilometer (Km). Perincian sembilan ruas tol yang bakal dijual yakni yang pertama adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1-7 dengan panjang 61,70 kilometer dengan porsi kepemilikan saham 30 persen.

Kemudian ada Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1-6 sepanjang 143,25 Km dengan kepemilikan saham 30 persen. Lalu ada Cibitung-Cilincing Seksi 1-4 sepanjang 34 Km dengan porsi kepemilikan saham 55 persen.

Selanjutnya ada ruas tol Cinere-Serpong Seksi 1-2 sepanjang 10,14 Km dengan porsi kepemilikan saham 35 persen. Ada Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1-4 sepanjang 54 Km dengan kepemilikan saham 99,9%.

Berikutnya, Depok-Antasari (Desari) Seksi 1-3 sepanjang 27,95 Km dengan porsi kepemilikan saham 25 persen.

Selanjutnya ada Pemalang-Batang Seksi 1-2 sepanjang 39,2 Km dengan porsi kepemilikan 60 persen. Lalu ada Batang-Semarang Seksi 1-5 sepanjang 75 Km dengan porsi kepemilikan saham 40 persen. 

Terakhir adalah ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-4 sepanjang 38,29 Km dengan porsi kepemilikan saham 99,9 persen. Untuk tol Batang-Semarang, Waskita Karya menjual 20 persen sahamnya kepada RDPT Samuel Aset Manajemen Jalan Tol. Sedangkan, tol MKTT, 30 persen kepemilikan saham Waskita Karya dijual kepada investor jalan tol asal Hong Kong.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network