Tolak Bandara NYIA, Warga bersama sekitar 150 mahasiswa dari Yogyakarta melakukan aksi istighosah di Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Senin (4/12/2017). (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, INews.id. - Rencana PT Angkasa Pura I untuk melakukan pembersihan lahan bandara di Kabupaten Kulonprogo mendapat penolakan dari warga. Warga bersama sekitar 150 mahasiswa dari Yogyakarta melakukan aksi istighosah di Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Salah seorang warga terdampak pembangunan bandara, Hermanto berujar, dirinya akan tetap bertahan di rumah tempatnya tinggal saat ini. Dia bahkan mengaku telah menyiapkan pengacara untuk menangani kasus ini. "Saya tidak pernah menjual lahan untuk bandara. Saya akan bertahan disini," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Proyek Pembangunan Bandara PT Angkasa Pura, Didik Tjatur mengatakan, rumah yang akan dirobohkan adalah rumah yang sudah kosong dan berkekuatan hukum tetap. PT Angkasa Pura I telah menitipkan uang (konsinyasi) ke Pengadilan Negeri Kulonprogo.

“Warga sudah beberapa kali diberikan kesempatan untuk pindah. Namun masih ada yang bertahan sekitar 42 rumah di Desa Glagah dan Palihan,” katanya.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Irfan Rifai mengatakan, bandara NYIA adalah proyek negara. Pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif dan menghindari benturan dengan warga yang menolak pembangunan bandara.

"Tidak perlu ragu dilapangkan. Jika eskalasi meningkat kita lakukan secara tegas tetapi terukur. Hindari benturan fisik perintah Kapolda. Kedepankan persuasif," ucap Kapolres.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network