SLEMAN, iNews.id - Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Sleman 2020 di Kalitegan Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman akan dipindahkan ke daerah yang aman. Kalitengan Lor merupakan daerah rawan bencana erupsi Merapi sebab jaraknya kurang dari 5 kilometer (km) dari puncak Merapi.
Sesuai rekomendasi dari BPPTKG setelah status gunung Merapi dinaikkan ke level III (Siaga) radius jarak aman yakni 5 km dari puncak Merapi.
Selain itu, sebagian warga Kalitengan Lor, terutama kelompok rentan sekarang berada di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo pada prinsipnya tidak ingin melaksanakan Pilkada di daerah yang tidak aman.
Untuk itu TPS yang berada di daerah yang tidak aman akan dipindahkan tempatnya. Di antaranya di Kalitengah Lor,Glagaharjo, Cangkringan yang masuk daeran rawan erupsi Merapi dan saat ini sebagian warganya ada di pengungsian.
“Ada kemungkinan TPS Galagaharjo akan dipindahkan ke barak pengungsian,” kata Sri Purnomo, Selasa (1/12/2020).
Sri Purnomo menjelaskan untuk pemindahan TPS ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman sedang mengajukan permohonan izin pemindahan kepada KPU pusat. Izin ini nantinya sebagai payung hukum pemindahan TPS yang ada di wilayah atas ke daerah yang aman.
“Yang jelas kami tidak akan menyelenggarakan Pilkada di daerah yang tidak aman dan akan menyelenggarakan Pilkada dengan sebaik-baiknya,” tandas Bupati Sleman dua periode itu.
Ketua (KPU) Sleman Trapsi Haryadi mengatakan, untuk keberadaan TPS di Kalitengah Lor pihaknya akan berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Selain itu juga akan dikonsultasi dengan KPU pusat melalui KPU DIY.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait