Kondisi TSPT Piyungan penuh dengan sampah. (foto: MPI/Erfan Erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul diutup sementara mulai hari ini Minggu (23/7/2023) sampai 5 September 2023. Penutupan ini dilakukan karena kondisi tempat penampungan sampah sudah penuh. 

TPST Piyungan merupakan lokasi pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul (Kartamantul). Penutupan ini dilakukan karena kondisinya sudah penuh dan tidak bisa menampung sampah. Penutupan kali ini lebih lama dengan penutupan yang biasa dilakukan. 

"Pemda DIY meminta kabupaten/kota secara mandiri mengelola sampah. Karena sejatinya pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab kabupaten/kota," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Minggu (23/7/2023). 

Ditya menyatakan, selama ini volume sampah yang masuk masih cukup tinggi bahkan cenderung meningkat. Setiap harinya volume sampah yang masuk hingga 700 ton. Hal itu menyebabkan semakin pendeknya usia pakai landfill zona eksisting. Padahal berdasarkan pengamatan dan perhitungan teknis usia pakai, landfill zona eksisting hanya mampu menampung sampah hingga akhir Juni 2023 lalu. 

"Nah itu sudah sangat penuh sehingga terpaksa harus ditutup," ujarnya.

Pemerintah sudah berusaha membangun zona transisi, yang terbagi dalam segmen pertama dan kedua. Pembangunan Landfill zona transisi 1 sudah selesai dan sudah penuh oleh sampah. Sementara pembangunan landfill zona transisi kedua akan selesai pada Oktober 2023.  

"Jadi antara Juli hingga Oktober 2023 akan menjadi kondisi yang mendesak pelayanan sampah di TPST Regional Piyungan dialihkan ke kabupaten/kota,” katanya.
 
Jika dipaksakan sampah masuk di TPST Piyungan dikhawatirkan akan meruntuhkan tampungan sampah. Karenanya kabupaten dan kota diminta untuk mengelola sampah secara desentralisasi. Selama dua bulan ke depan Pemda DIY hanya mengelola residu di TPA Piyungan.  

“Kondisi lahan di TPS Piyungan yang semakin terbatas. Selain kegiatan pengurangan dan pemilahan sampah belum terlihat hasilnya,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network