JAKARTA, iNews.id – Kasus pembakaran bendera HTI yang dilakukan oknum anggota Banser Garut, Jawa Barat berbuntut panjang. Puncak Kirab Satu Negeri bertemakan “Bela Agama Bangsa Negeri” yang sedianya digelar pada Jumat (26/10/2018) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Penundaan puncak Kirab Satu Negeri itu diungkapkan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) melalui surat pemberitahuan penundaan yang diterima iNews.id, Rabu (24/10/2018). “Puncak Kirab Satu Begeri ditunda hingga perkembangan situasi kondusif. Untuk waktu, tempat, undangan kami sampaikan menyusul,” kata Gus Yaqut.
Menyusul penundaan tersebut, GP Ansor meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada semua pihak. Kirab Satu Negeri GP Ansor mengelilingi seluruh wilayah Indonesia dimulai dari lima titik pulau terluar pada Minggu, 16 September 2018. Lima titik pemberangkatan kirab adalah Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke.
Secara serentak, pada Minggu (16/9/2018) pagi, peserta kirab sebanyak 1.945 orang akan dilepas dari lima titik tersebut kemudian berjalan menuju seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan bertajuk “Kirab Satu Negeri” ini direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018 atau setelah menempuh waktu selama enam pekan. Pada puncak perayaan “Kirab Satu Negeri” di Yogyakarta rencananya digelar Apel Kebangsaan yang melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser dan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait