Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo. (Foto: iNews.id/Priyo Setyawan)

SLEMAN, iNews.id – Kasus stunting di Kabupaten Sleman terus mengalami penurunan setiap tahun, meski angkanya masih tinggi. Pemkab Sleman menargetkan tahun ini kasusnya di bawah delapan persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan penanganan masalah stunting. Hasilnya, pada 2018 kasusnya masih 11 persen dan bisa diturunkan menjadi delapan persen di 2019.

“Tahun ini taget kita turun di bawah delapan persen karena kasusnya masih tinggi,” kata Joko di sela Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga bersa mitra kerja di Balai Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Senin (16/11/2020).

Joko mengatakan, kasus stunting di Sleman berada di bawah kasus nasional. Namun, masalah ini tetap menjadi perhatian karena berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk pencegahan, dinas telah melakukan sosialiasi dan edukasi kepada para remaja.

“Sebelum menikah ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian remaja putri, seperti animea dan talasemia. Sebab hal itu, khususya talasemia akan meyebabkan stunting, sehingga ini yang harus diperhatikan,” kata Joko.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network