Ahmad Munasir Rafie Pratama hilang kontak usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). (Foto : Istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id- Universitas Islam Indonesia (UII) menepis anggapan jika Ahmad Munasir Rafie Pratama masuk ke organisasi yang dikenal 'berlawanan dengan pemerintah' sehingga menghilang usai menjalankan tugas di Norwegia. Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengaku tak melihat jika Rafi pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. 

"Sehingga kalau ada teori yang mengaitkan dengan gerakan-gerakan itu, cenderung itu sangat kecil peluangnya. Meskipun kami masih belum punya informasi pasti, yang memastikan teori itu. Tapi kemungkinan kecil dan ini bisa dikuatkan oleh pendapat kawan-kawan yang ada di kampus,"kata dia

Menurutnya Ahmad Munasir Rafie Pratama adalah orang cerdas. Ini terbukti dari sekolahnya, dari karya-karyanya, dari kinerjanya. Posisi Rafie pun cukup mentereng yakni sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya. "Dan selama ini semua tugas yang UII berikan selalu dijalankan dengan baik," ujarnya.

Sehingga ia memastikan ada alasan tertentu yang menyebabkan Ahmad Munasir Rafie Pratama menghilang namun mereka tidak mengetahuinya mengapa sampai itu terjadi. Dia berharap agar Rafie segera ditemukan sehingga ada kejelasan.

"Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor. Ini seperti anak kecil di rumah, main ke tempat tetangga dan tidak pulang. Kira-kira begitu,"kata dia.

Namun Fathul menandaskan bagi UII, misinya adalah membawa kembali  Rafi ke UII apapun alasannya, dia tidak ada di kampus karena selama ini ada reputasi akademik yang bagus. Tidak hanya tingkat nasional tapi juga tingkat internasional.

Dia menandaskan jika Rafie sering punya penelitian internasional. Publikasi internasional, jurnal-jurnal yang bereputasi tinggi di tingkat internasional. Sehingga kemungkinan kepergiannya adalah salah satu bagian dari hal tersebut 

"Mungkin dia ada masalah yang sementara ingin ia hindari, baik di kampus atau di rumah. Dan Itu yang ingin kami gali, ingin kami cari tahu,"ujar dia.

Untuk langkah selanjutnya yang diberikan kepada Ahmad Munasir Rafie Pratama, Fathul menandaskan masih membahasnya. Karena menurutnya yang terpenting Rafie pulang terlebih dahulu ke UII. Menurutnya jangan sampai apa yang mereka sampaikan, justru itu malah membuat alasan baru untuk tidak pulang.

Ketika ditanya alasan dari transit internasional yang akan ke Riyadh itu mengapa Rafie tidak pulang ke Indonesi, Fathul menandaskan jika Rafie adalah orang baik dan cerdas bahkan sampai diundang jadi pembicara kunci sebuah konferensi internasional di Riyadh tanggal 23-25 Januari 2023 lalu.

"Dan setelah itu, Rafie terlihat melakukan ibadah umrah bersama keluarga yaitu bersama Istri dan anaknya. Dari informasi lisan yang kami dengar. Dan dibetulkan oleh pihak keluarga,"kata dia.

Usai menjalankan ibadah Umroh, Rafie ada misi lain di Norwegia. Sehingga ketika anak istri pulang, Rafie melanjutkan perjalananan ke Norwegia, bertemu dengan dirinya di Bandara Istanbul, sekitar tanggal 4 atau 5 Februari.

Kemudian mereka melakukan aktivitas bersama di sana bekerja tiap hari penuh, menjalankan misi UII. Kemudian mereka akan pulang lagi ke Indonesia tanggal 12 Februari. Kebetulan mereka mendapatkan penerbangan yang berbeda-beda. 

"Ada yang pagi, ada siang, ada yang sore. Ini bukan berarti kami tidak solid. Seperti komentar warganet ketika melihat kami pulang beda-beda," ucapnya.

Dia menandaskan jika selama di Norwegia tidak menunjukkan gelagat misalnya sedang ada masalah atau apa. Bahkan mereka selalu tertawa, bercanda karena saking akrabnya. "Kami akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. Mohon dukungannya untuk beliau," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network