Tiga pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa mengikuti ujian nasional (UN) di rumah tahanan anak di Wonosari. (Foto: iNews)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Tiga pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa mengikuti ujian nasional (UN) di rumah tahanan anak di Wonosari. Mereka mendekam di balik jeruji besi karena terlibat kasus kriminal seperti pelecehan seksual, pencurian kendaraan bermotor serta penganiayaan.

Ketiganya mengikuti ujian menggunakan kertas dan pensil lantaran rutan tempat mereka ditahan tidak memiliki sarana komputer dan tidak memiliki akses internet. Beruntung mereka mendapat izin dari panitia ujian untuk mengerjakan soal menggunakan kertas. Sementara untuk soal tetap bersumber dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Selama proses ujian, ketiganya diawasi oleh perwakilan Dinas Pendidikan DIY. Mereka diharapkan bisa mengerjakan dan lulus agar nantinya bisa melanjutkan ke jenjang SMA.

"Mereka diberi latihan. Bahkan sebelumnya guru juga memberikan bimbingan dalam mengerjakan soal," ucap Kasubsi Pendidikan dan Bimkemas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Yogyakarta Setiyawan Nugroho Endiyanto, Selasa (24 April 2018).

Video Editor: Kuntadi


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network