BANTUL, iNews.id – Mi ayam merupakan salah satu kuliner yang banyak diburu konsumen. Harganya yang merakyat dan cukup membuat perut kenyang menjadi alasan banyak warga menikmati kuliner ini. Di Kabupaten Bantul ada warung mi ayam yang menambahkan topping rujak.
Pedagang mi ayam Ndari Iswanti mengaku, membuat tambahan topping berupa rujak dari aneka buah agar mie yang dia jual lebih unik. Topping rujak juga menjadi pembeda dengan warung-warung mi ayam yang banyak tersebar di Bantul.
“Tujuannya agar berbeda dengan yang lain, dan pembeli tertarik mencicipi,” katanya.
Benar saja, warung mi ayam ini banyak dikunjungi konsumen karena penasaran. Mereka ingin mencicipi mi ayam yang unik dan langka. Apalagi sensasi rasanya juga lebih segar karena buah yang dipakai merupakan buah-buahan yang masih segar.
Setiap harinya lebih dari 50 orang yang datang ke warung yang terletak di Palbapang, Bantul ini. Saat akhir pekan atau hari libur bisa meningkat dua kali lipat. Satu mangkuk mi ayam hanya dipatok Rp10.000. penjual menjamin penikmat akan merasakan kenyang.
Pembuatan mia ayam ini tidak jauh berbeda dengan mi ayam pada umumnya. Mi ini dimasak dengan air yang mendidik sampai benar-benar matang. Sedangkan bumbunya menggunakan minyak dan bawang. Pedagang juga menambahkan sayuran berupa sawi hijau. Setelah matang barulah diberikan toping berupa ayam dan rujak buah yang terbuat dari bengkoang, kweni, mentimun dan jeruk Bali.
“Jadi ada sensasi manis, gurih dan segar dari buah ini. Sedangkan pedasnya bisa menggunakan sambal sesuai selera,” katanya.
Salah satu konsumen Nia Siregar mengaku datang karena penasaran dengan mi ayam rujak. Paduan rasanya yang unik membuat mi ayam ini lain dengan mi ayam yang ada di tempat lain.
“Ini unik ya, rasanya nano-nano banget. Ada rasa manis, gurih pedas,” katanya.
Bagi masyarakat yang hobi makan mi ayam, tidak lengkap kalau belum mencicipi mi ayam rujak ini. Sajian mi ini akan menjadi sensasi sendiri dalam menikmati kuliner berbahan mi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait