KULONPROGO, iNews.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulonprogo menggelar doa lintas agama, sebagai wujud ikhtiar dan upaya spiritual pengendalian Covid-19. Doa bersama ini diikuti tokoh agama dari Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha.
“Kami memanjatkan permohonan dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Kabupaten Kulonprogo diberi keselamatan dan keamanan atas wabah pandemi Covid-19 kasusnya masih tinggi,” kata Kepala Kantor Kemenag Kulonprogo, Wahib Jamil usai doa bersama di Aula Adikarta, Gedung Kaca Kompleks Pemkab Kulonprogo, Selasa (13/7/2021).
Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya doa bersama ini sebagai wujud ikhtiar pemerintah bersama dengan tokoh lintas agama, masyarakat
Bupati Kulonprogo Sutedjo mengimbau masyarakat untuk tetap bergotong royong dan mnejaga kekompakan. Jika ada yang menjalani isolasi mandiri agar jangan dikucilkan. Namun didukung dengan bantuan makanan, vitamin, dukungan moral, dan berbagai hal lain yang dapat mendukung percepatan proses memulihan baik secara psikis maupun fisik.
“selama 30 hari belakangan kasusnya cukup tinggi, dan sudah mencapai 10.234 penderita,” kata Sutedjo.
Kasus baru pada pertengahan bulan Juni masih berkisar 40-50 penderita. Namun pada akhir Juni melonjak hingga 102 hingga 295 penderita. Kasus ini diperkriakan masih akan terus mengalami peningkatan di bulan Juli ini,
“Untuk kasus kematian pada minggu ke-27 terdapat 38 kasus,” katanya.
Pemkab terus mengedukasi masyarakat untuk melaksanakan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Selain mentaati aturan tersebut diharapkan masyarakat juga mengikuti program vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mengalami peningkatan di masa pandemi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait