Gunung Merapi semburkan awan panas, Senin (7/6/2021) pukul 09.54 WIB. (Foto : BPPTKG)

SLEMAN, iNews.id- Gunung Merapi di perbatasan DIY Jawa Tengah Senin (7/6/2021) siang menyemburkan awan panas atau yang biasa disebut wedus gembel. Awan panas terjadi pada pukul  09.54 WIB.

Awan panas tercatat  di seismogram dengan amplitudo 50  mm dan durasi 120 detik. Jarak luncur  1,2 kilometer (Km) ke arah barat daya. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB juga mencatat satu kali guguran jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya.  Gempa guguran sebanyak 28 kali, gempa embusan empat kali, gempa hybrid atau fase banyak 13 kali dan vulkanik dangkal empat kali.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 68-83 %, dan tekanan udara 564-708 mmHg.

 “Cuaca cerah dan berawan. Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG, Alzwar Nurmanaji, Senin (7/6/2021).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga. Ancaman bahaya belum ada perubahan, yaitu  berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.

“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network