Gus Miftah (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Gus Miftah berdoa agar Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Eranata sabar dan kuat menghadapi kasus hukumnya.

Hal itu diungkapkan Gus Miftah menyusul ditahannya Maaher At-Thuwailibi selama 20 hari di Rutan Bareskrim Mabes Polri. Maaher ditahan setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan ujaran kebencian. Penahanan itu untuk memudahkan pemeriksaan di Bareskrim Polri.

“Saya berdoa semoga Ustadz Maaher sabar dan kuat menghadapi kasus hukumnya dan yang paling penting harus sehat, karena kasihan kalau menghadapi kasus hukum kok sakit,” kata Gus Miftah dalam unggahannya di akun Instagram @gusmiftah, Kamis (3/12/2020) malam.

Gus Miftah mengaku tidak memiliki dendam pribadi dengan Ustaz Maaher. Dia menegaskan, perselisihan dengan Maaher sebelumnya lebih dikarenakan membela kehormatan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya.

“Saya tidak punya dendam personal dengan beliau, karena yang Kemaren saya sempat berselisih dg maheer hanya karena saya membela kehormatan guru saya habib luthfy bin Yahya. Adapun kalau hinaan lgsg ke pribadi saya, saya tidak akan respons,” katanya.

Gus Miftah pun berpesan agar kasus yang dialami Maheer menjadi pelajaran berharga bagi semua orang untuk tidak mudah mengumbar kebencian terutama terhadap ulama.

Selain itu, semua orang di depan hukum sama haknya tidak terkecuali bagi ustaz yang berbuat kriminal. 

“Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, bahwa negara ini adalah negara hukum. Siapa pun yang bersalah yang dihukum adalah perilakunya bukan sosoknya, sehingga tidak ada istilah kriminalisasi ulama atau kriminalisasi Ustadz, tapi semata mata proses hukum terhadap para Kriminil,” katanya. 

Sebagaimana diketahui, Ustaz Maaher ditangkap di kediamannya di kawasan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Ustaz yang pernah berseteru dengan artis perempuan ditangkap berdasarkan laporan Waluyo Wasis Nugroho pada 27 November lalu ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam laporan itu Maaher diduga menghina kiai Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network