YOGYAKARTA, iNews.id – Video seorang nenek yang berjualan salak keliling di wilayah Patangpuluhan, Yogyakarta, viral di media sosial. Video ini menuai kecaman dari netizen, karena sang anak justru hanya menunggu di motor roda tiga yang dipakai untuk berkeliling.
Video ini diunggah di akun Instagram @infojogjaupdate dan sudah banyak mendapatkan ratusan komentar. Dalam postingan tampak sang nenek mengenakan kain jarik coklat dan baju coklat dengan kerudung kuning. Sang nenek membawa salak yang dikemas dalam plastik di tepi jalan.
Dalam postingan disebutkan “si mbah sudah sepuh (tua) banget disuruh muter jualan salak oleh anaknya. Tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda tiga di pasar"
Beragam tanggapan muncul dari netizen. Salah satu tanggapan dari akun @pandahaw yang menuliskan “Ya allah semoga anak tu mendapatkan hukuman yang pantas. Tidak ada hati sama sekali kepada orang tua. Semoga segera ditindak hukum dunia akherat”
Sementara akun @lia_wahyusaputri “Semoga pihak-pihak yang berwajib bisa membantu. Benar-benar miris. Bantuan apapun setidaknya simbah bisa istirahat dan makan cukup”.
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan mengenai video tersebut dari anak buahnya. Pihaknya telah melakukan penelusuran dan dipastikan lokasi video itu ada di wilayahnya.
“Kita sudah sampaikan ke Danramil, pak camat kalau terdapat hal seperti ini. Terkait adanya simbah-simbah ini ya nanti kita tetap antisipasi koordinasi dengan warga sekitar. Bila menemukan hal seperti itu sampaikan ke kami,” ujar Endang, Senin (20/7/2020).
Kapolsek meminta masyarakat untuk memberikan informasi terhadap keberadaan sang nenek. Polisi siap melakukan pembinaan dan mencari solusi. Apalagi informasi yang berkembang sang anak mempekerjakan nenek.
“Kita tetap mengimbau janganlah (memperkejakan) orang tua. Wong yang sopirnya (pengendara roda tiga di video) aja masih sehat. Apalagi Covid-19 seperti ini usia di atas 50 rentan,” katanya.
Dari penelusuran, diketahui nenek ini tinggal di wilayah Jambon, Trighanggo, Gamping, Sleman. Si anak diketahui berinisial P dan sang nenek S.
“Kita sudah koordinasikan dengan Polsek Gamping, untuk kita teruskan ke Binmas polda agar ada pembinaan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait