YOGYAKARTA, iNews.id – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam menghadapi libur lebaran mendatang. Termasuk memperbolehkan mudik lebaran. Sultan berharap libur lebaran tidak diperpanjang.
“Ya tidak apa-apa. Berarti kalau memang seperti itu nanti kebijakannya seperti apa, saya belum tahu persis. Pasti nanti ada kebijakan,” kaya Sultan di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (17/3/2021).
Sultan bia memahami dengan adanya kebijakan untuk tidak melarang mudik lebaran. Pasti akan ada kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah. Seperti pembatasan waktu libur. Jika dulu liburnya bisa lima hingga tujuh hari, besok bisa saja hanya dua atau tiga hari. Sehingga orang bersilaturahmi akan cukup di hari itu dan akan kembali bekerja lagi.
“Kalau saya ya lebih cenderung (mudik) tidak dilarang, tapi jumlah harinya misalnya kemarin itu (libur) bisa lima hari sampai seminggu, ya sekarang tidak usah. Silaturahmi ya dua hari atau tiga hari saja sudah selesai,” kata Sultan.
Masyarakat juga harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Ini tidak lepas dari kasus Covid-19 yang masih fluktuatif. Tidak bisa dipungkiri kunjungan wisatawan yang masuk ke Yogyakarta saat akhir pekan terus mengalami peningkatan. Hal ini akan menjadikan momentum mudim membuat jumlah wisatawan lebih besar lagi.
Sultan berharap dalam mudik nanti ada pengetatan bagi pemudik di wilayah perbatasan. Mereka wajib menunjukkan surat rapid test antigen yang menunjukkan negatif. Namun penyekatan inipun akan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pusat.
“Ya nanti kita lihat, kebijakan itu kan belum ada dari pemerintah pusat, dimungkinkan dimodifikasi atau tidak,” kata Sultan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait