Kapal patroli pantai China. (foto: Antara)

MANILA, iNews.id - Kapal penjaga pantai Filipina dan China nyaris bertabrakan. Insiden ini terjadi di perairan sengketa di Laut China Selatan (LCS), Karang Scarborough, pada Minggu (27/3/2022).

Kejadian ini dipicu manuver Kapal Penjaga Pantai China yang membahayakan. Manuver dilakukan dalam jarak yang terlalu dekat yang bisa memicu tabrakan. Filipina telah mengajukan protes diplomatik ke China terkait insiden ini. 

"Mungkin ada penyangkalan, tapi kami sebagai sebuah bangsa, akan kokoh dengan hak kedaulatan kami yang telah ditetapkan atas wilayah tersebut," kata Penasihat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon, dikutip dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

"Kami sudah mengatakan itu adalah bagian dari wilayah kami," ujarnya, merujuk pada wilayah gugusan karang dan pulau tempat insiden terjadi.

Penjaga Pantai Filipina pada Minggu mengungkap, manuver jarak dekat itu melanggar peraturan internasional soal kecelakaan laut. Ini merupakan insiden keempat dalam 10 bulan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin kemarin mengatakan, negaranya memiliki hak berdaulat atas kawanan itu.

Putusan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda, pada 2016 membatalkan klaim China atas rute air strategis itu.

Protes diplomatik Filipina ini merupakan yang terbaru dari lebih dari 200 kali yang diajukan terhadap China. China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya melalui 9 garis putus yang juga menjangkau wilayah yang disengketakan dengan Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network