KIEV, iNews.id – Pasukan Rusia terus menggempur Kota Soledar di Ukraina. Akibat gempuran yang terus menerus ini pasukan Kiev terdesak hebat.
Tentara Ukraina dalam kondisi yang memprihatinkan, mereka kelaparan dan kekurangan amunisi. Persedian makanan dan air minum sangat tidak memadai.
Seorang tentara Ukraina pada Kamis (12/1/2023) malam mengungkapkan kondisi mereka di medan perang. Dia menyebut jika banyak prajurit Ukraina yang terluka di Soledar, tapi mereka ditinggalkan begitu saja oleh induk pasukan.
“Kami mencoba mundur sendiri. Jika tidak ada perintah untuk mundur hari ini kemungkinan besar kami tidak akan punya waktu untuk pergi,” ujar tentara itu kepada CNN melalui telepon.
“Kami diberi tahu bahwa kami akan ditarik. Namun sekarang kami ditinggalkan begitu saja,” ucapnya.
Tenrtara itu menyebutkan jika unitnya telah kehabisan makanan, kehabisan air dan hanya memiliki sedikit amunisi tidak cukup untuk bertahan. Sementara sejumlah rekannya terluka dalam pertempuran.
“Perintahnya adalah bertahan sampai akhir. Dilihat dari suara pertempuran, unit-unit lain mundur atau diperintahkan mundur. Namun kami disuruh bertahan,” ujarnya sedih.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (11/1/2023) lalu menyatakan jika unit udara pasukan Moskow telah memblokade bagian utara dan selatan Soledar.
Sementara kepala perusahaan militer swasta Grup Wagner dari Rusia, Yevgeny Prigozhin menyebutkan jika kota itu telah berada di bawah kendali penuh pasukan Rusia.
Terpisah pejabat Donetsk pro-Rusia, Denis Pushilin menyebutkan jika penaklukan Soledar telah membuka jalan menuju jembatan Sloviansk dan Kramatorsk. Ini bisa menjadi titik balik bagi Rusia dalam memperebutkan kendali atas seluruh wilayah Donetsk.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait