KULONPROGO, iNews.id – Warga Dukuh Gowangsan, Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY, resah dengan ribuan ulat bulu yang memasuki rumah. Ulat berwarna hitam itu sebelumnya hanya memakan daun jati di sekitar permukiman. Namun belakangan, serangga kecil itu banyak menempel di tembok dan plafon rumah.
“Baru dua hari ini ulat-ulat bulu itu masuk ke permukiman kami. Setiap hari semakin bertambah banyak yang masuk ke rumah dan bikin merinding,” kata warga Dukuh Gowangsan, Rubiyem, Selasa (18/12/2018).
Ulat berwarna hitam ini sebenarnya tidak terasa gatal jika terkena kulit. Namun warga merasa resah dengan kehadiran ratusan ulat yang semakin bertambah setiap hari. Melihat ulat berbulu ini kerap membuat merinding, apalagi jumlahnya yang banyak.
Ribuan ulat bulu mulai memasuki rumah warga sejak dua hari lalu. Agar tidak bertambah, banyak warga yang menutup semua celah ventilasi. Begitu juga dengan pintu dan jendela hanya dibuka seperlunya saja.
“Sempat saya semprotkan dengan obat nyamuk, tetapi ulat bulu itu tidak mati. Jumlahnya juga terus bertambah,” katanya.
Warga lainnya, Susanti mengatakan, keberadaan ulat bulu yang biasa memakan daun jati ini sebenarnya bukan hal baru. Hampir setiap tahun, serangga itu kerap muncul di wilayahnya. Hanya saja, jumlahnya tidak sebanyak saat ini. Ulat itu pun biasanya hanya berada di pepohonan, tidak sampai ke permukiman warga.
“Baru kali ini ulat-ulat bulu itu sampai masuk ke rumah-rumah. Rasanya tidak nyaman di rumah karena banyak ulat bulu,” katanya.
Sementara Kepala Dukuh Gowangsan Sulardi mengatakan, ulat-ulat bulu itu tidak berbahaya bagi manusia. Biasanya ulat itu juga tidak akan lama bertahan dan akan berubah menjadi kepompong dan kupu-kupu.
“Ulat ini juga sudah sering muncul di kebun yang banyak pohon jatinya, seperti di wilayah ini,” ujarnya.
Sulardi mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari warga atas munculnya ribuan ulat bulu. Jika nanti jumlahnya terus bertambah, dia akan melaporkan ke kepala desa agar selanjutnya diteruskan ke dinas terkait untuk mencari solusinya. Dengan begitu, warga tidak resah.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait