Warga penggarap lahan Pakualam Groun (PAG) yang terkena proyek bandara NYIA Kulonprogo menuntut segera dicairkannya dana tali asih dari Pakualaman. (Foto: DokiNews.id)

KULONPROGO, iNews.id – Petani dan penggarap tanah Pakualam (Pakualam Ground/PAG) berharap dana tali asih dari Kadipaten Puro Pakualaman segera dicairkan.

Warga mengaku sangat membutuhkan dana itu untuk modal usaha karena mereka kehilangan tempat usahanya setelah terkena proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA). “Kami berharap dana PAG itu segera dicairkan,” kata Marsudi, salah satu warga terdampak pembangunan bandara NYIA, Jumat (18/1/2019).

Menurut dia, proses pendataan atas penggarap dan luasan lahan garapan tanah Pakualaman, sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan dari desa dikatakan prosesnya sudah selesai dan diserahkan ke Pemkab Kulonprogo.

Namun sampai saat ini dana tersebut tidak kunjung cair. Padahal sesuai dengan yang dijanjikan dana yang akan diberikan besarannya mencapai Rp25 miliar. “Kami butuh untuk usaha. Sebelumnya banyak yang bertani atau hotel, tetapi kita relakan untuk bandara,” katanya.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati mengatakan, DPRD terus mengawal proses pencairan tali asih kepada warga terdampak proyek bandara. Sejak awal, Dewan selalu mengawal proses pendataan dan tahapan yang ada. Hingga akhirnya daftar calon penerima sudah disusun dan diserahkan kepada bupati.

Bahkan, dari komunikasi dengan Bupati Kulonprogo Hasto wardoyo, kata Akhid, daftar penerima itu pun sudah diserahkan ke Kadipaten Puropakualaman. Namun sampai saat ini dana itu belum ada kepastian kapan akan diberikan. “Kita kan tahu, kemarin Pakualaman sedang ada Hajatan mungkin masih repot,” ujarnya.

Menurut Akhid, dana tali asih itu pernah akan dititipkan ke rekening Pemkab Kulonprogo. Namun bupati menolak untuk menerima. Sebab dana itu merupakan tali asih dari Pakualaman kepada warga, dan tidak ada kaitan dengan Pemkab. Meski begitu, pemkab tetap memberikan fasilitasi dalam tahapan pencairan.

DPRD, kata dia, akan mengawal proses ini dan akan menyurati Pakualaman untuk meminta kepastian kapan dana tali asih akan dicairkan. “Kita akan surati resmi dari DPRD, untuk menanyakan proses pencairan,” tandasnya.   


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network