GUNUNGKIDUL, iNews.id - Seorang pemuda di Padukuhan Wuni Kalurahan Nglindur,Girisubo, Gunungkidul meninggal tertembak polisi saat pertunjukan organ tunggal dalam rangka bersih telaga, Minggu (15/5/2023) malam. Warga menyesalkan polisi menggunakan senjata laras panjang dengan peluru tajam saat mengamankan acara di tingkat dusun.
Dukuh Wuni David Nurvianto mengatakan acara bersih telaga tersebut memang digelar setiap tahun karena merupakan tradisi turun temurun oleh dua Dusun Wuni dan Tekik. Namun kali ini, bersamaan dengan temu kangen warga Padukuhan Wuni dan Tekik yang berada perantauan. "Kebetulan kan ini bersamaan dengan lebaran. Jadi acaranya agak besar," tutur dia.
Karena bersamaan dengan temu kangen maka mereka menyelenggarakan pertunjukan organ tunggal dengan menyundang penyanyi campursari setempat. Petugas keamanan baik polisi ataupun TNI datang untuk mengamankan jalannya pertunjukkan tersebut.
David menyebut, ada dua petugas dari polisi dan TNI yang berjaga di atas panggung. Salah satunya adalah K, petugas polisi dengan mengenakan rompi hijau muda dan menenteng senjata laras panjang. Keduanya terus berjaga di atas panggung sepanjang pertunjukkan dilaksanakan. "Pak polisinya itu bawa senjata laras panjang,"kata dia.
Dia menyesalkan polisi tersebut membawa senjata laras panjang yang diisi dengan peluru tajam bukan karet ataupun hampa karena event yang mereka selenggarakan hanya tingkat dusun yang tentu saja kecil skalanya.
"Kami kan eventnya kecil. Tidak perlu pakai senjata laras panjang dan sayangnya diisi peluru tajam. Kan bisa peluru karet ataupun hampa,"ujarnya.
Warga bersama dengan keluarga meminta keadilan atas apa yang menimpa Aldi. Bahkan sesaat kejadian, ratusan warga Girisubo mendatangi Mapolsek Girisubo untuk meminta pertanggung jawaban.
Beruntung dia berhasil meredam warganya dan mengamankan polisi tersebut ke rumah warga sebelum dirinya ke rumah sakit mendampingi korban.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait