GUNUNGKIDUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mengisolasi sapi di Desa Bejiharjo. Tujuannya untuk mengatasi penyebaran penyakit antraks yang menyerang ternak warga.
"Kami sudah instruksikan kepada dinas pertanian untuk melakukan isolasi ternak di Bejiharjo," kata Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Jumat (24/5/2019).
Kebijakan mengisolasi dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini untuk memastikan sapi-sapi dari wilayah ini aman dan sehat. Lalu, sementara ini jangan ada dulu penyebaran sapi ke luar desa.
"Kita minta agar tidak ada jual beli ternak dulu dari wilayah ini. Kalau sudah menyebar bisa berbahaya," ujar dia.
Pemkab Gunungkidul juga menggandeng kepolisian untuk mengawasi hal tersebut. Lalu, dinas pertanian dan pangan, serta dinas kesehatan untuk memantau peredaran daging yang membahayakan konsumen.
Kepada masyarakat, Imawan meminta masyarakat untuk tidak perlu panik. Namun mereka harus tunduk dan patuh terhadap himbauan petugas.
"Masyarakat tidak perlu heboh, kita sudah terjunkan tim melakukan pengawasan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnubroto mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti temuan lima sapi dan dua kambing positif antraks.
"Hari ini penyuntikan antibiotik ke wilayah sekitar satu kilometer dari lokasi," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait