Tokoh masyarakat DIY, Gandung Pardiman menyebut wayang adalah tontonan sekaligus tuntunan. Foto : Ist)

YOGYAKARTA, iNews,id - Penggalan video yang menampilkan statmen Ustaz Khalid Basalamah tentang wayang tuai kontroversi. Tanggapan statmen itu terus bermunculan meski yang bersangkutan sudah mengklarifikasi dan minta maaf.

Di DIY, tanggapan terkait wayang kulit ini muncul dari tokoh masyarakat. "Wayang kulit itu tontonan sekaligus juga tuntunan yang mengajarkan berbagai hal dalam kehidupan," kata Gandung Pardiman, Kamis (17/2/2022).

Menurut pendiri yayasan GPC ini, upaya pemusnahan wayang kulit merupakan tindakan tak beradab. Gandung menyebut wayang kulit memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. 

Sunan Kalijaga berhasil menyebarkan agama Islam di Jawa dengan perkembangan yang sangat pesat karena menggunakan media wayang kulit. Sunan Kalijaga mengembangkan wayang purwa, yakni wayang kulit bercorak Islam."Wayang menjadi  media dakwah Islam yang paling sukses di Indonesia," kata anggota DPR dari dapil DIY ini

Wayang dianggap berhasil sebagai media dakwah dan syiar Islam karena menggunakan pendekatan  psikologi, sejarah, pedagogi, hingga politik. Wayang kulit merupakan produk budaya yang  telah ada sebelum Islam berkembang di Pulau Jawa. 

"Sejak agama Islam datang dan disebarkan, wayang telah mengalami perubahan. Budaya ke-Islaman dalam wayang kulit purwa tak hanya dijumpai pada wujudnya, tetapi juga pada istilah-istilah dalam bahasa padalangan. Bahasa wayang, nama tokoh wayang, dan lakon atau certa yang dipergelarkan. Contohnya dua kalimat syahadat dalam pewayangan disebutkan kalimasada," jelas Gandung.

Gandung menyebut, dirinya sangat menggemari pagelaran wayang kulit dan sering menggelar pertunjukkan. Sebelum pandemi Covid-19 politisi senior Partai Golkar ini menggelar wayang kulit di Ponjong Gunungkidul. 

Kemudian pada 2020 saat masa pandemi juga menggelar wayang kulit secara climen bersama dalang almarhum Ki Seno Nugroho. 

Sebenarnya akhir Februari 2022 ini juga akan menggelar wayang kulit dalam rangka memperingati hari lahirnya. Namun karena di DIY dinyatakan PPKM level 3 maka untuk sementara ditiadakan sehingga pertunjukkan wayang Kulit yang rencananya menghadirkan dalang Ki Geter pun ditunda.

Sebagai penggemar wayang kulit, Gandung kembali menegaskan menolak upaya pemusnahan wayang kulit. "Kita justru mendukung adanya pendidikan pedalangan dan pelatihan dalang yang memunculkan dalang-dalang cilik untuk melestarikan wayang kulit," ujar mantan guru ini.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network